Akhir pekan ini, perhatian para penggila sepakbola akan tertuju pada pertandingan yang digelar di Stadion Wembley. Di sana bakal digelar pertempuran sengit antara raja Premier League musim lalu, Chelsea, dengan jawara Piala FA, Arsenal, dalam duel bertajuk Community Shield.
Pertandingan ini dipastikan akan berjalan menarik. Kedua tim tentunya memiliki ambisi yang diusung dalam laga tersebut.
Arsenal pastinya ingin menghentikan rekor buruk mereka atas Chelsea. Sejak 21 Maret 2012 hingga sekarang, Arsenal sudah bertemu Chelsea sebanyak delapan kali.
Tapi, tak satu pun kemenangan yang berhasil diraih oleh kubu The Gunners. Hasil paling maksimal adalah imbang, itu pun cuma bisa diraih sebanyak tiga kali saja.
Yang ironis, dari delapan pertemuan tersebut, Arsenal pernah kalah dengan skor mencolok. Itu terjadi pada musim 2013/14. Saat bertandang ke Stamford Bridge, 22 Maret 2015, Arsenal dibantai Chelsea enam gol tanpa balas.
Meski dinaungi rekor buruk, manajer Arsenal, Arsene Wenger, cukup yakin kali ini timnya bisa bersaing dengan Chelsea. Wenger menilai Arsenal sudah jauh berkembang dari sebelumnya.
Perbaikan tersebut, menurut Wenger, sudah terlihat sejak kompetisi musim lalu. Kekalahan 0-2 dan hasil imbang dari Chelsea dianggap Wenger merupakan satu kemajuan.
"Saat ini kami sudah menipiskan jarak (dengan Chelsea) dan saya berharap kami bisa lebih baik di musim depan. Kekalahan terbesar kami di musim lalu (dari tim besar) adalah 0-2, itu saat bertemu Chelsea," kata Wenger seperti dilansir The Times.
Kelayakan Arsenal untuk menjegal Chelsea di musim depan juga didasari atas fakta lain. Wenger ternyata memantau performa Chelsea saat berhadapan dengan tim-tim medioker. Dan dari hasil analisanya, Chelsea ternyata juga tak memiliki rekor yang bagus.
"Musim lalu Chelsea lebih sering kalah dari tim lemah ketimbang kami. Saya tak yakin, dalam persaingan dengan Chelsea kami terganggu masalah mental. Kalian (media) yang membuat cerita ini dan saya tak meyakininya. Ketika kalian punya tim yang bagus, maka kalian bisa mengalahkan mereka," terang Wenger.
Diawali dengan Perang Komentar
Hal paling menarik yang ada di pertandingan Community Shield nanti tentunya adalah pertemuan antara Jose Mourinho dengan Wenger. Keduanya diketahui memiliki hubungan yang tak begitu baik.
Baru-baru ini, Mourinho dan The Professor kembali berperang di media. Ini diawali dari komentar Mourinho yang menyudutkan gaya belanja pemain Arsenal selama setahun belakangan.
Mourinho menyebut Arsenal lebih boros dalam belanja pemain ketimbang Chelsea. The Special One bahkan berani bertaruh, uang yang dikeluarkan Arsenal untuk mendatangkan beberapa pemain lebih besar ketimbang Chelsea.
Memang ada benarnya. Jika dihitung-hitung, Arsenal sudah menghabiskan dana sebesar £78,5 juta demi membeli Alexis Sanchez, Calum Chambers, Danny Welbeck, dan Gabriel Paulista. Jumlah ini belum ditambah dana transfer yang dikeluarkan untuk membeli Mesut Oezil, Mathieu Debuchy, serta Petr Cech.
Totalnya, Arsenal mengeluarkan uang lebih dari £100 juta untuk membeli pemain sepanjang tahun lalu. Sedangkan, Chelsea cuma menghabiskan £82 juta.
"Ambil kalkulator. Itu cara paling mudah. Tak akan ada kesalahan. Jika mau jujur, objektif dan pragmatis, pekerjaan itu adalah yang paling mudah bagi manajer atau jurnalis," sindir Mourinho seperti dilansir Mirror.co.uk.
"Mereka sudah beli kiper bagus dan itu posisi yang penting di tim. Ditambah lagi Oezil, Sanchez, Chambers, dan Debuchy, mungkin kalian akan mendapat sebuah kejutan," lanjutnya.
Fakta ini membuat Mourinho mengeluarkan tantangan kepada Wenger. The Special One berharap Arsenal bisa memberikan kesulitan kepada timnya dalam perebutan gelar juara di musim depan.
"Skuad mereka fantastis dengan pemain hebat, kiper yang luar biasa. Mereka lebih dari siap demi menjadi calon juara. Semuanya pasti berharap meraih gelar juara. Ada lima klub yang akan bersaing demi meraihnya, tapi cuma satu yang bisa menang. Dan satu lainnya akan bermain di Liga Europa dalam dua tahun," kata Mourinho.
Pernyataan Mourinho ternyata tak terlalu dipusingkan oleh Wenger. Pria asal Prancis ini mengaku enggan menanggapi komentar sang rival.
Yang menarik, Wenger justru menyindir kebijakan Mourinho dalam memberdayakan pemain muda di Chelsea. "Kami hanya mengeluarkan uang ketika kami butuh. Kami hanya mencoba membuat keputusan yang benar," jelas Wenger.
"Jika Anda memakai statistik sungguhan dan melihat bagaimana pemain yang kami kembangkan di sini maka Anda bakal terkejut. Apalagi jika dibandingkan dengan klub lain," lanjutnya.
Debat Hazard-Sanchez
Pertandingan Chelsea versus Arsenal tak hanya terfokus pada adu pintar antara Mourinho dan Wenger. Performa dua pemain andalan masing-masing Eden Hazard (Chelsea) dan Alexis Sanchez (Arsenal) tentu juga menarik untuk disimak.
Selama ini, Mourinho selalu mengagungkan sosok Hazard. Bahkan, manajer asal Portugal tersebut menilai saat ini Hazard sudah bisa disejajarkan dengan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Lebih mengejutkan lagi, Mourinho menyebut cuma Hazard yang pantas disandingkan dengan Messi. Pernyataan ini dikeluarkan berdasarkan prestasi yang diraih oleh Hazard, Messi, dan Ronaldo.
Hazard dan Messi sama-sama menjadi tulang punggung timnya saat merengkuh gelar juara Premier League serta La Liga musim lalu. Sedangkan, Ronaldo sama sekali tak mampu mengantarkan Real Madrid meraih trofi. Dia cuma mencetak rekor-rekor individu selama musim lalu.
"Sepakbola tanpa gelar itu tak ada apa-apanya. Messi memenangkan tiga gelar tahun lalu. Dia juga tampil di final Copa America. Messi punya musim yang fantastis untuknya dan tim," kata Mourinho seperti dilansir Express.
"Saya tak suka pemain atau manajer yang memenangkan trofi individu tanpa tim. Mereka harus memenangkan gelar, bukan begitu?" lanjutnya.
Opini Mourinho ternyata tak disetujui oleh Wenger. Bagi mantan arsitek AS Monaco itu, Hazard belum layak menjadi pesaing Messi dan Ronaldo.
Wenger menganggap sosok Hazard baru berada di level yang sama dengan Sanchez. Dan demi mencapai level Messi dan Ronaldo, Hazard harus bisa mencetak sekitar 50 gol dan meneruskan torehan tersebut di musim-musim selanjutnya.
"Hazard ada di kategori pemain top dunia, tetapi untuk sejajar dengan dua, atau tiga pemain terbaik dunia, dia masih harus menjaga konsistensinya. Tidak hanya mengulangi pencapaian musim lalu, tetapi kalau bisa lebih dari itu." ujar Wenger.
Dua pemain ini boleh saja jadi andalan bagi masing-masing manajer. Namun, sepakbola adalah permainan 11 lawan 11. Performa Hazard dan Sanchez tentunya bisa meningkat jika disokong oleh rekan masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar