Minggu, 17 Mei 2015

Publik Anfield Dengan Berat Hati Melepas Kepergian 'Sang Kapten'



Steven Gerrard mungkin tak akan pernah muncul lagi di Anfield sebagai pemain Liverpool. Gerrard pun telah berpamitan seusai pertandingan terakhirnya di Anfield.

Laga melawan Crystal Palace di pekan ke-37 Premier League, Sabtu (16/5/2015), menjadi laga kandang terakhir Liverpool pada musim ini. Laga ini juga merupakan ajang perpisahan Gerrard dengan publik Anfield. Setelah musim ini rampung, gelandang 34 tahun itu akan hijrah ke Amerika Serikat dan membela Los Angeles Galaxy.

Sebelum kick-off, Gerrard mendapatkan guard of honour dari pemain kedua kesebelasan. Dia membawa ketiga putrinya; Lilly-Ella, Lexie, dan Lourdes; saat memasuki lapangan. Ketika Gerrard muncul, tepuk tangan dari para suporter langsung membahana di Anfield.

Para suporter Liverpool menyambut sang kapten dengan hadiah spesial. Suporter di tribune The Kop membentuk mosaik "S 8 G", sementara tribune Centenary Stand membentuk mosaik "Captain" sebagai bentuk penghargaan kepada pemain yang telah 17 tahun mengabdi di tim utama Liverpool itu.



Sayangnya, pesta perpisahan Gerrard dengan publik Anfield tak ditandai dengan sebuah kemenangan yang mengesankan. Liverpool malah kalah 1-3 dari Palace. Unggul lebih dulu melalui gol Adam Lallana, The Reds akhirnya takluk setelah Palace membalikkan keadaan lewat Jason Puncheon, Wilfried Zaha, dan Glenn Murray.

Setelah peluit panjang berbunyi, Gerrard menyalami rekan setimnya dan para pemain Palace. Setelahnya, dia langsung masuk ke ruang ganti Anfield.

Berselang beberapa menit, Gerrard dan para pemain Liverpool lainnya muncul lagi di depan ruang ganti. Yang spesial, semua pemain mengenakan kaus yang sama, kaus dengan nomor punggung 8 dan nama Gerrard.

Kali ini para pemain Liverpool juga mengajak anak-anak mereka ke lapangan. Gerrard, yang kembali membawa tiga putrinya, muncul paling belakang dan langsung disambut tepuk tangan meriah dari seisi stadion.



Sambil menggendong si bungsu Lourdes, Gerrard diwawancara oleh presenter LFC TV di pinggir lapangan. Meski tengah menjalani salah satu momen paling emosional dalam kariernya, Gerrard terlihat tegar dan berusaha untuk tak menangis.

Oleh presenter LFC TV, Gerrard diminta untuk menyebutkan momen terbaiknya di Anfield. Apa jawaban dia?

"Sangat sulit untuk memilih satu (momen), tapi saya pikir itu adalah kali pertama saya berlari di Anfield, berkat orang di sisi kiri saya ini (Gerard Houllier). Itu adalah momen yang tak akan pernah saya lupakan," ucap Gerrard.

"Pertama kalinya Anda bermain untuk Liverpool adalah sebuah mimpi yang jadi nyata. Semua yang lain setelah itu adalah bonus bagi saya," katanya.

Selama memperkuat Liverpool, Gerrard telah tampil pada 709 pertandingan dan mencetak 185 gol. Dia mempersembahkan sepuluh trofi, termasuk satu trofi Liga Champions pada tahun 2005.

"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang di klub yang membantu saya selama 17 tahun terakhir. Tak ada urutan dari atas ke bawah dan terlalu banyak orang yang harus disebutkan. Saya ingin berterima kasih kepada semua rekan setim di skuat hari ini, bahkan para pemain yang tak terlalu dekat," ujar Gerrard.

"Semua mantan pemain yang main bareng saya selama ini. Merekalah yang membuat saya jadi seperti sekarang. Tapi, saya harus menyimpan ucapan terima kasih terakhir untuk kalian, orang-orang paling penting di klub sepakbola mana pun. Para suporter ini lebih penting daripada yang lain," imbuhnya.

"Sebelum saya pergi, sebelum air mata menetes, saya telah bermain di hadapan sebagian besar suporter di seluruh dunia. Tapi, izinkan saya untuk memberi tahu kalian. Kalian adalah yang terbaik," kata Gerrard.

Setelah itu, Gerrard berjalan berkeliling lapangan untuk menyapa suporter. Dia diikuti oleh pemain-pemain lainnya. Dia juga menyempatkan diri untuk memberi tanda tangan kepada beberapa suporter dan menerima sebuah suvenir berupa sepatu dari seorang fans cilik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar